Senin, 25 April 2011

Produsen Recovery Mitsubishi, Suplai Tersendat

Sumber : Sumatra Ekspres
Kamis, 07 April 2011
Produsen Recovery Mitsubishi, Suplai Tersendat

Musibah gempa dan tsunami yang melanda Jepang pada bulan lalu berdampak besar terhadap laju petumbuhan otomotif pada semester pertama tahun ini. Selain menghambat produksi, musibah tersebut mengurangi suplai dan spart part.
Sales Manager PT Berlian Maju Motor, main dealer Mitsubishi, Isnan Fahmi mengatakan, hampir 90 persen merek mobil yang beredar di Indonesia masih menggunakan komponen produksi Jepang. ”Beberapa pabrik vendor di Jepang terkena bencana. Sedikit banyak ini akan menghambat produksi dan suplai,” ujarnya, kepada koran ini, kemarin.
Kata Isnan, salah satu saja komponen kurang, maka mobil tidak akan bisa dirakit. Apalagi produsen tidak mau asal memproduksi unit. Bukan hanya unit completely built-up (CBU), tapi juga complete knock-down (CKD) yang masih menggunakan komponen Jepang. ”Seperti unit CKD Mitsubishi Colt Diesel dan Fuso kami, sekitar 70 persennya komponen Jepang. Juga CBU Thailand, Pajero Sport dan Strada Triton sekitar 20 persennya,” ungkapnya.
Pasca bencana, terang dia, produsen mobil melakukan recovery untuk menyempurnakan produksi. Kondisi inilah yang membuat produksi menurun dan suplai terhambat. ”Dampaknya bakal terasa pada Juni-Juli nanti,” tandasnya.
Untuk April dan Mei, ungkap Isnan, demand masih bisa dipenuhi dengan stok lama. ”Setelah itu kami tidak bisa janji,” katanya. Apalagi, lanjut dia, inden saat ini sudah mencapai 400 unit dengan pemenuhan unit 1-2 bulan. ”Mulai bulan ini kami tidak lagi mengikat harga unit maupun delivery time. Jadi sewaktu-waktu harga bisa naik dan pemenuhan unit lebih lama dari biasanya,” bebenrya.
Isnan mengatakan, pihaknya cukup sulit menyiasati. Karena itu, Mitsubishi lebih fokus pada peningkatan segi pelayanan dan ketersediaan spare part. ”Jualan tetap. Namun tidak terlalu agresif karena kami tak bisa janji unit bisa cepat hadir seperti sebelumnya,” tuturnya.
Saat ini, kata Isnan, permintaan mobil sangat tinggi. Pada triwulan I, Mitsubushi membukukan penjualan sebanyak 675 unit. Over over dari target 200 unit per bulan. Hingga akhir 2011, penjualan ditarget mencapai 2.290 unit. ”Dengan kondisi seperti ini, kami pesimis pada Juni dan Juli bisa capai target. Demand tetap tinggi, namun suplai terbatas,” imbuhnya.
Dia memperkirakan penjualan di Juni dan Juli hanya mencapai 30 persen dari target. Baru pada Agustus atau setelah recovery produsen, kembali meningkat. ”Pada bulan ini (Agustus) recovery diperkirakan mencapai 80 persen, sehingga penjualan kembali meningkat,” tukasnya. (mg29)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar